Menurut ahli urologi dari Universitas  New York, Amerika Serikat, laptop yang diletakkan seperti itu dapat  mempengaruhi tingkat kesuburan. Bahkan yang lebih ekstrim, berujung pada  kemandulan.
Memangku laptop yang menyala di  atas kedua paha yang dirapatkan, diketahui akan memacu peningkatan  temperatur skortum dan pada akhirnya akan mempengaruhi proses  spermatogenesis atau produksi sel-sel sperma.
Kesimpulan itu diambil setelah  dilakukan penelitian terhadap 30 pria usia 21-35 tahun yang dibagi  menjadi dua kelompok yakni yang menggunakan laptop dan tidak. Temperatur  yang menggunakan laptop ternyata meningkat lebih tinggi dibanding yang  tidak memakai laptop meski pada kedua kelompok itu sama-sama dirapatkan  pahanya.
Menurut  urolog, peningkatan temperatur skortum akan mengganggu proses  spermatogenesis. Jika proses tersebut terganggu, maka secara otomatis  jumlah, kualitas, morfologi, dan mortilitas sperma menjadi berkurang.  Jika dibiarkan terus menerus maka akan menyebabkan kerusakan pada testis  yang berujung pada resiko kemandulan.
Sebagai pengguna laptop, Anda  pasti tahu bahwa setelah dipakai beberapa saat perangkat itu akan terasa  sedikit hangat. Memang jika Anda meletakkan laptop itu di meja, hanya  sedikit kehangatan itulah yang akan Anda rasakan. Namun jika Anda  memangkunya, hmmm, Anda bisa membahayakan kesehatan Anda.
Benarkah memangku lapotp  berbahaya? Bukti pasti tentang itu memang belum ada. Namun pada tahun  2002, sebuah surat ke jurnal kesehatan The Lancet mengisahkan bagaimana  seorang ilmuwan Swedia yang berusia 50 tahun telah membuat bagian intim  dari tubuhnya terbakar setelah ia menggunakan laptop di pangkuan selama  satu jam, tentu saja dengan berpakaian lengkap. Serem ya? 
Namun ada yang lebih mengerikan,  khususnya bagi kaum adam. Sebuah riset menunjukkan hubungan kuat antara  kenaikan temperatur di (maaf) biji kemaluan dan berkurangnya jumlah  sperma. Salah satu studi menemukan bahwa meningkatkan suhu harian  rata-rata (maaf) biji kemaluan satu derajat saja telah mengurangi  konsentrasi jumlah sperma sampai 40%. 
Bagi para lelaki muda, dampak  dari laptop yang panas ini bisa jauh lebih lama. Studi yang dilakukan di  State University of New York di Stony Brook mengukur suhu daerah intim  dari 29 sukarelawan sehat ketika mereka merapatkan pahanya untuk  memangku laptop. Setelah satu jam, suhu daerah itu meningkat rata-rata  2,1 derajat Celcius. Ketika eksperimen ini diulangi dengan benar-benar  memangku laptop, kenaikan suhu bertambah 0,7 derajat C. 
Dr Yefim R Sheynkin (Associate  Professor of Urology di Stony Brook) mengatakan bahwa “peningkatan  jangka pendek tak-berulang di temperatur (maaf) kantung kemaluan itu  bersifat reversibel.” Tetapi ia juga mengingatkan bahwa paparan berulang  yang sering tidak akan memberi fungsi (maaf) biji kemaluan kesempatan  untuk pulih sepenuhnya, yang bisa menyebabkannya cacat permanen. 
Panas, Panas …..
Tidak ada satu pun komponen dalam komputer  yang dirancang khusus untuk menghasilkan panas, tetapi kebanyakan  menghasilkan panas sebagai efek samping. Putaran jarum pada harddisk,  prosesor dan chip grafis biasanya menghasilkan panas yang paling besar. 
Pada PC desktop cukup mudah  melakukan pendinginan (melalui kipas yang kuat dan juga luasnya kantung  udara di dalam casing). Namun pada PC berfisik kecil yang  dijinjing-jinjing ini, proses pendinginan memang menjadi sebuah  tantangan tersendiri.
Pada umumnya laptop, panas  dihalau dari prosesor melalui heatsink, yang kemudian didinginkan oleh  sebuah kipas kecil. 
Prosesor laptop masa kini  bekerja pada sekitar 50 derajat C, dan suhu itu bisa meningkat sampai di  atas 90 derajat C jika kinerjanya didongkrak. Jika suhu ini dibiarkan  tidak terkontrol, prosesor bisa terbakar. Karena itulah chip masa kini  punya sensor panas dan bisa menurunkan kecepatannya jika menjadi terlalu  panas. 
Mendinginkan laptop secara  efektif bukanlah sekadar menjaga agar setiap komponen bekerja pada suhu  operasi yang cocok. Panas harus mengalir ke luar. Jika tidak, panas akan  menumpuk di bagian-bagian laptop yang bersentuhan dengan penggunanya,  seperti bagian alas, keyboard, dan dudukan tangan (palmrest). 
Laptop yang dirancang dengan  baik menghalau panas dari lokasi-lokasi tersebut. Pada beberapa model,  panas bahkan diteruskan melalui engsel layar dan tutup notebook,  sehingga bisa tersalurkan ke luar. 
Pakai Meja
Jadi apa yang dilakukan untuk menurunkan  panas yang diantarkan laptop ke pangkuan Anda? Cara paling mudah adalah  memperbesar jarak antara keduanya dengan selalu meletakkannya di meja  kerja. Namun jika terpaksa memangkunya, gunakan ‘tatakan’, bantal, atau  meja laptop khusus atau paling tidak, sebuah majalah yang tebal di  antara laptop dan paha Anda. 
Saat ini kebanyakan laptop juga  menyertakan software yang dapat mendinginkan dirinya. Para manufaktur  biasanya membundelkan program manajemen daya yang memungkinkan Anda  mengatur kinerja berbagai komponen. 
Ini tidak cuma menghemat daya  batere dengan mengurangi kecepatan clock prosesor dan mematikan  komponen-komponen seperti harddisk yang menganggur setelah beberapa  lama, tetapi juga dapatmengurangi keluaran panas. Mengatur prosesor ke  daya terkecilnya, membiarkan harddisk berhenti berputar setelah beberapa  menit dan membiarkan kipas pendingin pada setelan medium atau tinggi  bisa mengurangi suhu laptop Anda. 
Seiring dengan kian cepat dan  hebatnya komputer, para manufaktur pun dipaksa mempertimbangkan panas  dari komponen-komponen yang dipakai agar bisa tetap dingin. Contoh,  kecepatan bus memori yang meningkat berarti memori laptop SODIMM juga  dapat menghasilkan panas yang cukup besar. Untuk mengatasinya, Intel  mengembangkan modul memori dengan sensor thermal yang, seperti prosesor,  bisa menurunkan kecepatan memori untuk menghemat daya dan mengurangi  panas. 
Walaupun pasti akan muncul  beragam inovasi lain untuk membantu pendinginan laptop, mereka harus  berpacu dengan prosesor, memori dan sistem grafis yang semakin hebat.  Saat ini memang tidak ada studi pasti yang menghubungkan laptop yang  panas dengan masalah kesuburan atau gangguan kesehatan, tetapi laptop  yang dingin di luar pasti akan membuat penggunanya nyaman. 
PERHATIAN: Titik Panas Laptop  Anda
Sebuah laptop bisa menjadi  sangat panas. Di mana saja titik-titik panas tersebut? 
Biasanya bagian terpanas dari  laptop (bisa mencapai 46,6 derajat C) terjadi di bagian atas keyboard  dan bagian tengah dudukan pergelangan tangan ( wrist rest), karena di  situlah letak prosesor dan juga komponen pendingin. Bagian bawah layar  biasanya juga cukup hangat. Bagian ini menjadi tempat bagi elektronika  pengontrol. 
Yang juga merupakan titik panas  adalah bagian bawah laptop. Di sini suhunya bahkan bisa mencapai 50  derajat C.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar